SEKOMED: Seputar Kota Medan

Ongkos Belum Turun Penumpang Cuek

Label:
MEDAN _ (SEKOMED) Penurunan tarif angkutan umum di kota Medan sampai saat ini belum menyeluruh, masih banyak supir angkutan umum yang tetap menggunakan tarif lama sebelum harga BBM turun, dan masih banyak pula pengguna jasa angkutan umum yang tidak peduli akan hal itu.

Seorang supir angkutan umum trayek Belawan-Hamparan Perak Adek (25), mengatakan kalau tarif ongkos masih seperti biasa. “Memang ongkos masih macam dulu kubuat, lagian gak ada disuruh tokeh turunkan ongkos, tapi kalau penumpangnya minta kembalian ya kukasi juga, tergantung sewa aja, kadang ada juga sewa yang pengertian.” Ujarnya. Pria beranak satu ini terkesan tidak begitu peduli dengan penurunan tarif angkutan umum. Baginya sah-sah saja selagi tidak ada yang merasa dirugikan.

Namun sayangnya belum turunnya tarif ini disikapi dengan santai saja oleh sebagian masyarakat. Seolah mereka tidak merasa dirugikan dalam hal ini. Seorang guru Sekolah Dasar di Labuhan Muhibbah (50), mengaku tetap memberi ongkos seperti sebelum harga BBM turun. “Saya masih bayar Rp4.000 dari titi payung ke Simpang Kantor, tapi terkadang kalau saya bayar Rp3.500 supirnya diam aja,” kata ibu berjilbab ini. “Kalau memang ongkos turun, Seharusnya di setiap angkot ditempel pengumuman penurunan tarif, jadi sewa tahu berapa yang seharusnya dibayar,” sarannya.

“Malas saya minta kembaliannya, karena sudah biasa bayar Rp3.000,” ujar seorang mahasiswi sebuah Universitas Negeri di Medan Wina (20). Wanita yang sehari-harinya naik angkutan umum dari K. Lalang ke Jl. Setia Budi ini mengaku tidak terlalu ambil pusing masalah ongkos.
Seharusnya penurunan tarif angkutan umum ini betul-betul dilaksanakan oleh semua unit angkutan umum secara menyeluruh. Tentunya hal ini akan terlaksana dengan adanya kesadaran dari setiap elemen yang terkait di dalamnya, termasuk masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan umum, jangan bersikap acuh tak tak acuh seolah merasa tidak dirugikan dengan tarif angkutan umum yang tidak diturunkan. (munir)
0 komentar:

Posting Komentar

Rubrik

Followers