SEKOMED: Seputar Kota Medan

Ayam Kinantan Butuh Kandang

Label:
Medan _ (SEKOMED) Yoo..ayooo…ayooo PSMS… kuyakin kita pasti menang...!!
Yel-yel seperti ini selalu membahana di segenap penjuru tribun penonton setiap kali PSMS berlaga di stadion kebanggaan Teladan. Teriakan yang menjadi penambah semangat dan motivasi ketika si Ayam Kinantan menghadapi lawan-lawan mereka, jerit semangat yang cukup membuat ciut nyali setiap tim yang akan dijamu oleh pasukan Ayam kinantan. Tapi itu semua hanya sepenggal kenangan indah masa lalu, ketika PSMS masih bertaji di jagat persepakbolaan nasional, ketika ayam kinantan masih berlaga di kandangnya angkernya Teladan.

Seorang pecinta sepakbola Medan Indra (20), merasa geram dengan kondisi PSMS sekarang ini, “Pasti sulitlah menang kalau gak pernah main di kandang sendiri, sudah macam musafir PSMS itu, tiap kali main selalu ganti kandang,” ucapnya dengan nada geram. Pemuda kurus tinggi yang bekerja sebagai tukang parker di kawasan mesjid Agung ini terlihat sangat tidak senang dengan kondisi PSMS saat ini. “Kalau terus macam ini, beratlah bertahan di liga super. Macam kehilangan separuh nyawa, pasti nggak enak kan?” keluhnya sambil menghela nafas.

Kondisi PSMS sekarang memang cukup menghawatirkan, renovasi stadion teladan yang tak juga terlaksana sampai saat ini, membuat si Ayam Kinantan terpaksa menjadi tim nomaden yang selalu berpindah-pindah setia kali akan bertanding di liga super. Walaupun bertindak sebagai tuan rumah, namun sebenarnya setiap laga kandang yang dilakukan PSMS adalah laga netral. Karena tidak ada supporter setia yang mendukukng perjuangan mereka seperti di Teladan. Kondisi seperti itu tentu saja secara otomatis akan mempengaruhi kondisi tim secara keseluruhan, termasuk kondisi keuangan tim yang tentunya akan lebih banyak pengeluaran dalam setiap pertandingan.

“Bisa-bisa PSMS bangkrut kalau terus seperti ini, pasti butuh biaya yang banyak setiap kali jadi tuan rumah di stadion orang, kan lebih baik stadion teladan direnovasi aja,” ungkap Amar (22), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan. Pemuda penggemar olahraga futsal ini sangat menyayangi kondisi PSMS yang tak kunjung membaik hingga bergulirnya putaran kedua liga super ini. “Aku rasa posisi PSMS di klasemen nggak akan berubah kalau kondisinya terus-terusan begini, karena menurutku nggak mungkin pemain semangat bertanding kalau gak ada supporter yang menonton dan mendukung. Kalau sudah tidak ada motivasi dan semangat bertanding, pasti hasil buruk yang yan diraih,” tambahnya dengan sedikit menganalisis.

Hal-hal di atas memang belum cukup mewakili keresahan pecinta Ayam Kinantan di seluruh penjuru Medan, yang merasa jenuh dan kasihan akan kondisi tim kesayangan mereka. Semoga kedepannya semua pihak yang bertanggung jawab atas PSMS bergerak cepat dan sigap dalam memperbaiki kondisi PSMS saat ini. Tentunya seluruh pecinta sepakbola Medan sangat mengharapkan perubahan demi kemajuan dan kembalinya kejayaan Ayam Kinantan seperti dulu kala. Ayo PSMS! (munir)

0 komentar:

Posting Komentar

Rubrik

Followers