SEKOMED: Seputar Kota Medan

Kampanye Flu Burung, KSR PMI Medan Melakukan Pelatihan dan Penyegaran Fasilitator Penanganan Flu Burung

Label:

MEDAN _ (SEKOMED) Korp Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Cabang Medan, Kamis (5/2) mengadakan acara penutupan Pelatihan dan Penyegaran Fasilitator Penanganan Flu Burung selama tiga hari dari tanggal 3 – 5 Februari 2009 di Hotel Bumi Malaya jalan Gatot Subroto km. 6 Komplek Tomang Elok Medan. Peserta pelatihan berasal dari KSR PMI ranting Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negri (IAIN) sebanyak 30 orang. Pelatihan juga ditujukan untuk merekrut relawan baru.

Salah seorang Satgas PMI Cabang Medan, Nurleli mengatakan, tujuan diadakannya program Pelatihan dan Penyegaran tersebut adalah untuk menyegarkan kembali para fasilitator agar dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penyakit avian influenza (flu burung) dengan baik. “Pelatihan dan Penyegaran kembali ini ditujukan kepada fasilitator-fasilitator agar dapat mensosialisasikan dan mengkampanyekan penyakit flu burung kepada masyarakat dengan baik.”

Nurleli yang sudah aktif bergabung di PMI dua tahun lamanya mengungkapkan “Sebelumnya kami juga telah mengadakan pelatihan yang sama pada April 2008, namun untuk yang kali ini dikhususkan untuk menyegarkan kembali peserta-peserta pelatihan atas materi yang pernah disampaikan, ” jelas Alumni Politeknik Negeri Medan ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekretaris PMI Medan, Drg. Susyanto. “Sebagai manusia, ada sifat sombong, angkuh dan lupa. Untuk itulah dalam pelatihan kali ini para fasilitator diingatkan kembali bagaimana mengkampanyekan avian influenza ini kepada masyarakat.”

Drg. Susyanto menjelaskan, sasaran utama kempanye ini adalah peternak unggas, penjual daging unggas, serta masyarakat sebagai konsumen. “Fasilitator-fasilitator ini akan menyampaikan satu bentuk pesan kepada sasaran, yaitu peternak, penjual dan masyarakat agar tahu apa itu avian influenza dan dapat memilih unggas yang sehat, serta mengetahui bagaimana cara mengurus ternak yang sehat,” jelasnya yang ditemui usai acara pelatihan itu.

Ia menambahkan, masyarakat dalam hal ini dibagi menjadi 2 bagian, yang pertama homogen yaitu pelajar, dan heterogen yaitu masyarakat pada umumnya. Drg. Susyanto juga mengucapkan terima kasih kepada American Red Cross atas pendanaan kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada American Red Cross yang menjadi donatur tunggal sehingga terselenggaranya program pelatihan ini,” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini.

“PMI adalah kemitraan pemerintah. Karena itu saya akan merekomendasikan ke-30 fasilitator ini sebagai relawan di Dinas Kesehatan. Saya juga akan mengajukan kepada pemerintah daerah untuk mengeluarkan dana dari APBD untuk pelaksanaan program pelatihan ini jika American Red Cross sudah tidak membiayai program ini lagi,” tutupnya.

Salah satu peserta pelatihan, Mutiara mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat baginya. “Bagi saya pribadi, pelatihan ini sangat bermanfaat. Karena ingatan saya disegarkan kembali dengan materi-materi yang mudah dipahami guna mengkampanyekan flu burung kepada masyarakat,” jelas mahasiswi IAIN jurusan tarbiyah yang biasa disapa Mutia.

Mutia juga mengungkapkan bahwa setelah pelatihan ini, mereka para fasilitator akan langsung terjun ke kecamatan-kecamatan yang sudah ditentukan. “Kami memperoleh kabar, daerah yang banyak terdapat kasus flu burung adalah daerah kecamatan Medan Tembung. Jadi kemungkinan kami akan ke sana,” jelas gadis yang sudah bergabung dengan PMI sejak 2005. “Daerah yang sudah kami datangi adalah Kecamatan Medan Amplas, Polonia dan Medan Johor,” tambahnya.

Narasumber dalam pelatihan tersebut yaitu Bambang Guntoro (Staf Program), M. Riswandi (Trainner), dan M. Yasir (Trainner). Ketiganya merupakan relawan PMI Daerah Sumatera Utara yang ikut membantu para satgas untuk membimbing para fasilitator agar dapat mensosialisasikan kampanye flu burung tepat sasaran.
(gias/ipan)

0 komentar:

Posting Komentar

Rubrik

Followers